Ratusan Caddy Golf Dukung Paslon Yoyok-Joss

SEMARANG[NuansaJateng] – Calon Wali Kota Semarang  Yoyok Sukawi bersilaturahmi dengan ratusan caddy di Lapangan Golf Manyaran, Senin sore (14/10). Uniknya, para caddy di sini juga terdapat yang menginjak lanjut usia atau lansia.

Kedatangan Yoyok langsung disambut meriah oleh ratusan caddy dari berbagai usia. Mulai muda hingga tua tumpah ruah menyambut dengan seruan yel-yel.

Dalam kesempatan itu, para pramugolf yang tergabung dalam Paguyuban Caddy Golf Gotong Royong (Gotro) Manyaran-Kalipancur ini mendeklarasikan dukungan untuk calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Semarang nomor urut 2 tersebut.

Terdapat 400 caddy golf di Manyaran yang telah siap bergerak untuk memenangkan Yoyok-Joss dalam pemilihan wali kota dan wakil wali kota (Pilwakot) Semarang, 27 November mendatang.

“Kami akan mendukung, memenangkan, dan menyukseskan Bapak Yoyok Sukawi dan Bapak Joko Santoso menjadi calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang,” ujar Ketua Paguyuban Caddy Golf Gotro, Kaelani.

Dalam deklarasi itu, Kaelani menyampaikan sejumlah persoalan kepada Yoyok Sukawi.

Satu hal yang menjadi kekhawatiran adalah lapangan golf milik Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang itu akan disewa investor, kemudian mengancam caddy tak bisa bekerja seperti biasanya.

“Selama ini lapangan golf, kami diberi wewenang menjaga dan merawat. Alhamdulillah sampai sekarang terbentuk paguyuban. Kondisi bagus banyak yang melirik, kalau kontrak kami khawatir warga ditinggalkan,” tuturnya.

Kekhawatiran yang juga diungkapkan oleh sejumlah caddy itu menjadi perhatian serius oleh Yoyok Sukawi.

Dia memberi solusi agar nantinya lapangan golf ini dikelola dengan baik oleh masyarakat sekitar.

“Mendorong masyarakat menjadi investor sendiri, jadi kami punya semangat kolaboratif tidak hanya dengan pemerintah pusat, pemerintah provinsi, tetapi dengan seluruh masyarakat,” ujarnya.

Menurutnya, akan baik apabila lapangan golf tersebut disewa oleh masyarakat yang paham mengelola.

Mereka yang tergabung dalam Paguyuban Caddy Golf Gotro tersebut dinilai Yoyok bisa menjadi penyewa.

“Ini aset pemerintah seperti ini kondisinya, dari pada terbengkalai mending dikolaborasikan dengan warga yang bisa merawat dan memasarkan ini tujuan utamanya,” tutur Yoyok.

Dalam hal ini, Yoyok menekankan pemahaman sewa menyewa dengan penghitungan yang jelas tanpa merugikan pemerintah dan masyarakat.

“Kami telah siapkan skema yang baik, pemerintah diuntungkan, warga juga mendapatkan penghasilan, terpayungi dengan baik sesuai aturan, dan akan menambah PAD Kota Semarang,” ujarnya.

Tentu, Yoyok juga memberikan perhatian lain kepada para caddy golf, terutama mereka yang telah lanjut usia.

Bagi Yoyok, mereka akan diperhatikan mengenai perekonomian hingga persoalan kesehatannya.

“Caddy lansia cukup banyak dan menggantungkan kehidupannya pada golf. Jadi makin banyak turun, makin banyak beban di pundak. Tetapi itu kami jadikan semangat untuk Kota Semarang menjadi lebih baik lagi,” ujarnya. (rs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *