Laba Bersih Sido Muncul Melejit 5%, Penjualan Capai Rp2,73 Triliun
JAKARTA[NuansaJateng] – PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk membukukan kinerja solid sepanjang sembilan bulan pertama 2025. Laba bersih mampu dibukukan perseroan tumbuh 5,19% year-on-year (YoY) pada periode ini.
Melansir laporan keuangan, Sido Muncul membukukan pendapatan senilai Rp2,72 triliun pada periode yang berakhir September 2025. Pencapaian pendapatan Sido Muncul tumbuh 3,89% YoY dibandingkan periode yang sama 2024 hanya Rp2,62 triliun.
Pendapatan Sido Muncul disumbang teruatama dari kontribusi penjualan jamu herbal dan suplemen yang naik dari Rp1,54 triliun menjadi Rp1,60 triliun. Selain pendapatan dari makanan dan minuman yang meningkat dari Rp986,04 miliar menjadi Rp1,02 triliun.
Hanya segmen farmasi yang membukukan penyusutan pendapatan sebesar 1,84% YoY menjadi hanya Rp93,53 miliar pada periode yang berakhir September 2025
Sejalan dengan itu, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Sido Muncul juga ikut naik 5,19% YoY menjadi Rp818,54 miliar dari setahun sebelumnya hanya Rp778,11 miliar.
Pada periode ini, Sido Muncul mempertahankan margin bruto sebesar 57% dan meningkatkan laba usaha 6% YoY menjadi Rp1,02 triliun.
Sementara itu, margin usaha Sido Muncul tercatat 38%, sedangkan margin bersih sebesar 30%.
Bahkan tingkat pengembalian ekuitas sebesar 35% dan tingkat pengembalian aset sebesar 32%.
Direktur Utama Sido Muncul David Hidayat mengatakan posisi kas Sido Muncul masih solid mencapai senilai Rp771 miliar per September 2025, meskipun perusahaan telah membagikan dividen sebesar Rp 630 miliar dan melakukan pembelian kembali (buyback) saham senilai Rp253 miliar.
“Kondisi itu didukung oleh posisi keuangan tanpa utang dan likuiditas yang kuat. Program buyback mencerminkan keyakinan manajemen terhadap nilai intrinsik jangka panjang perseroan,” ujar David, Jumat (31/10).
David menambahkan, Sido Muncul juga terus mendorong inovasi dengan menjembatani warisan herbal Indonesia dan tren modern dalam kesehatan serta kecantikan.
Produk terbaru C+Collagen Strawberry Lemonade, yang diperkaya dengan Collagen Tripeptide dan berbagai vitamin penting, mendapat sambutan positif dari konsumen muda yang peduli kesehatan.
Selain itu, tutur Dabid, produk kapsul Ekstrak Mahoni dan Ekstrak Sari Daun Salam pada kategori kelompok produk Sido Muncul Natural semakin memperkuat portofolio perusahaan di segmen kesehatan preventif, salah satu kategori kesehatan yang sedang bertumbuh di Indonesia.
Ke depan, David optimistis Sido Muncul berada di jalur yang tepat untuk mencapai pertumbuhan penjualan dan laba bersih di atas 5%, didukung oleh inovasi produk, peningkatan keterlibatan digital, dan ekspansi internasional.
Sementara Sido Muncul juga mencatatkan beban penjualan dan pemasaran yang membengkak sebesar 6,56% YoY menjadi Rp412,24 miliar, dan beban umum dan administrasi yang naik 5,93% YoY menjadi Rp139,62 miliar.
Alhasil, setelah dikurangi berbagai beban dan pajak, Sido Muncul mampu membukukan laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih senilai Rp818,54 miliar pada periode Januari–September 2025.
Pencapaian laba bersih Sido Muncul naik 5,19% YoY dari Rp778,11 miliar pada periode yang sama 2024. Naiknya laba bersih Sido Muncul turut mengangkat laba per saham dasar yang meningkat ke posisi Rp27,52 per lembar saham. Sebelumnya, pada periode Januari–September 2024, Sido Muncul hanya membukukan laba per saham senilai Rp25,94 per lembar.
Sedangkan dari sisi neraca, Sido Muncul membukukan total aset senilai Rp3,74 triliun hingga kuartal III/2025. Torehan total aset Sido Muncul susut dari posisi Rp3,93 triliun pada Desember 2024, akibat menyusutnya total aset lancar perseroan.
Selain itu, Sido Muncul mampu menekan liabilitas perseroan menjadi Rp330,14 miliar, turun dari Rp451,78 miliar pada Desember 2024. Penurunan itu disebabkan oleh menyusutnya utang usaha pihak ketiga menjadi Rp106,51 miliar dan utang usaha pihak berelasi senilai Rp10,32 miliar.
Di satu sisi, Sido Muncul turut membukukan total ekuitas yang menyusut menjadi Rp3,41 triliun pada September 2025. Total ekuitas Sido Muncul susut dari posisi Rp3,48 triliun pada Desember 2024.
