Atasi Penurunan Muka Tanah, Pemprov Jateng Dorong Optimalkan SPAM
DEMAK[NuansaJateng] – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus melakukan upaya untuk menekan atau menahan penurunan muka tanah dengan mengurangi pengambilan air tanah berlebihan.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mendorong agar penggunaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) lebih dimaksimalkan lagi.
“(Air tanah) Ini akan kita lakukan evaluasi. Tidak hanya satu tahun tetapi kalau perlu per tiga bulan (evaluasi). Salah satu penyebab menurunnya permukaan tanah adalah pengambilan air tanah yang berlebih, sehingga kita maksimalkan SPAM,” ujar Luthfi saat kunjungan kerja di Desa Banjarsari, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Selasa (30/9).
Berdasarkan data pada 2024, penurunan muka tanah di Pesisir Utara Jawa Tengah per tahun rata-rata 8-13 cm. Kondisi tersebut tentu sangat memprihatinkan dan jika tidak segera ditangani maka garis pantai dan wilayah pesisir akan tenggelam.
“Per tahun rata-rata 8-13 cm. Kalau terus-terusan seperti itu, mendelep mengko nggone awake dhewe (tenggelam nanti tempat kita),” tutur Luthfi didampingi Wakil Gubernur Taj Yasin.
Untuk itu, lanjutnya, pengawasan terkait pengambilan air tanah harus diperketat. Luthfi beberapa waktu lalu juga sudah menyampaikan kepada DPRD Jawa Tengah untuk merevisi Perda tentang air tanah.
“Masyarakat kita efektifkan melalui kerja sama BUMD kita dengan SPAM kabupaten/kota. Jadi para bupati dan wali kota itu memaksimalkan SPAM di wilayahnya agar kebutuhan air minum terpenuhi, sehingga pengambil air tanah tidak berlebihan,” ujarnya.
Di samping hal itu, langkah-langkah pencegahan terus diupayakan dan dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.