Kondisi Kondusif, Ratusan Warga Bener Purworejo Gelar Istighosah
PURWOREJO[NuansaJateng] – Forkopimcam Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo menggelar Doa Bersama (Istighosah) untuk memperkuat ukhuwah Islamiah dan mempererat kebersamaan masyarakat dalam menjaga ketertiban dan kerukunan, khususnya di area yang menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).
Kegiatan istighosah yang dihadiri sebanyak 300 orang termasuk sejumlah ulama, tokoh masyarakat dan warga setempat itu berlangsung di Masjid Al-Falah, Dusun Gabugan, Desa Guntur, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Kamis (7/11).
Kanit 1 Subdit 2 Intelkam Polda Jateng AKP Danang Eko Purwanto SH mengatakan kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkuat ukhuwah Islamiah dan mempererat silahturrahim masyarakat, juga sekaligus dalam menjaga ketertiban dan kerukunan, khususnya di area yang menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).
“Sebagai wilayah yang dilalui Proyek Strategis Nasional, seperti pembangunan Bendungan Bener ini, masyarakat di sekitar diharapkan dapat merasakan manfaatnya, tidak hanya di Kecamatan Bener tetapi juga di seluruh Kabupaten Purworejo dan Wonosobo,” ujar AKP Danang.
Sesuai dengan Perpres No. 58 Tahun 2017, yang mengatur percepatan pelaksanaan PSN, Jawa Tengah memiliki 37 titik proyek strategis nasional, termasuk Bendungan Bener.
“Untuk itu, kolaborasi semua pihak diperlukan agar proyek ini bisa berjalan dengan lancar dan membawa manfaat positif bagi semua masyarakat,” tuturnya.
Dia menambahkan, pentingnya sinergi antara masyarakat dan aparat dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
“Polri tidak bisa bekerja sendiri, kami memerlukan dukungan semua pihak. Sinergi dengan berbagai komponen masyarakat, mulai dari tokoh agama, perangkat desa, hingga tokoh masyarakat, sangat penting dalam menjalankan tugas kami,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Bener, Vivin Suryandari Feriyandani menuturkan, perlunya komunikasi yang baik bagi masyarakat di desa-desa terdampak proyek Bendungan Bener itu, meliputi Desa Nglaris, Limbangan, Karangsari, Kedung Loteng, Wadas, dan Guntur.
Namun, pihak kecamatan terus berupaya memastikan informasi terkait proyek bendungan terbesar di Asia Tenggara itu, termasuk proses ganti rugi tanah yang telah rampung 100%, sampai ke warga dengan baik.
Menurut Vivin, acara istighosah ini menjadi kesempatan untuk berkomunikasi langsung dengan warga terdampak dan mengajak mereka berdialog dengan aparat terkait.
Dia berharap setiap permasalahan yang timbul di lapangan dapat diselesaikan melalui dialog, demi kelancaran proyek yang akan memberikan manfaat luas, seperti penyediaan air baku, irigasi, dan pembangkit tenaga listrik hingga potensi pengembangan wisata.
“Semoga acara seperti ini bisa digelar di wilayah lain untuk memperkuat hubungan antara masyarakat dan aparat. Kami harap acara ini menjadi contoh bagi komunikasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat,” tuturnya.
Istighosah yang menhadirkan KH Raden Mahfudz Hamid, pengasuh Pondok Pesantren Al- Anwar Marun Purworejo itu, memberikan tausiah untuk memperkuat nilai-nilai persatuan dan menjaga kerukunan di kalangan masyarakat.
KH Raden Mahfudz Hamid mengajak masyarakat untuk menjaga persatuan bangsa Indonesia dengan menghayati dan memegang teguh nilai-nilai Pancasila.

Menurutnya, dengan memperkuat sinergi di antara masyarakat merupakan implementasi nilai-nilai Pancasila, yang menjadi spirit atau semangat dalam persatuan dan pembangunan bangsa.
“Dengan sinergi yang kuat, semua bergerak dan saling membantu tanpa memandang ras, suku, ataupun golongan, untuk memperkuat persatuan bangsa dan pembangunan di seluruh penjuru nusantara, mengingat dengan kebersamaan saja belumlah cukup,” ujar KH Raden Mahfudz Hamid.
Dia berharap seluruh komponen masyarakat terutama yang berbasis agama, untuk terus berperan dan berkontribusi dalam upaya ikut menjaga antar umat beragama. Juga membangun kesatuan dan keutuhan nasional, karena kerukunan adalah faktor utama dalam menjaga keutuhan bangsa.
Sebelum Istghosah warga yang menamakan Kelompok Paguyuban Masyarakat Terdampak Akses Jalan Quarry menyatakan sikap mendukung penuh pembangunan Bendungan Bener yang merupakan salah satu proyek strategis Nasional.
Korlap Kelompok Paguyuban Masyarakat terdampak Akses Quarry Dian Arista Allan menuturkan pihaknya juga siap mendukung Polri dalam mensukseskan pelaksanaan Pilkada serentak 2024, dengan menjaga Kamtibmas yang kondusif, aman dan damai.