Pasca Islah, Taj Yasin Optimistis Kepengurusan Baru PPP Bakal Lebih Solid
SEMARANG[NuansaJateng] – Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Taj Yasin Maimoen menyatakan kepengurusan PPP periode 2025-2030 bakal merangkul dan mengakomodasi semua pihak.
Menurutnya, upaya merangkul dan mengakomodasi sebagai upaya bentuk islah antara kubu Mardiono dan kubu Agus Suparmanto yang berseberangan dalam Muktamar X PPP di Jakarta beberapa waktu lalu.
Setelah SK kepengurusan PPP disahkan Kemenkumham, Taj Yasin meminta seluruh struktur partai mulai dari DPP, DPW hingga DPC semakin solid.
“Ada komunikasi-komunikasi lanjutan yang akan kita bahas di tubuh pengurus DPP PPP yang kemarin sudah disahkan oleh Menteri Hukum. Saya berharap kawan-kawan dari DPP, DPW maupun DPC dan kawan-kawan dari anggota DPRD tingkat satu, tingkat dua, kita harus solid bersama-sama dan membangun partai ini,” ujarnya di rumah kediaman Taj Yasin di Kota Semarang, Selasa malam (7/10).
Hasil islah tertuang dalam surat keputusan (SK) yang dikeluarkan Menteri Hukum RI, Supratman Andi Agtas, menyatakan Ketua Umum PPP dijabat oleh Muhammad Mardiono dan Agus Suparmanto pesaing di Muktamar menjadi Wakil Ketua Umum dan Taj Yasin ditetapkan sebagai Sekjen serta Imam Fauzan Bendahara Umum DPP PPP.
Taj Yasin menambahkan, sejauh ini pihak pada Muktamar PPP ke-10 lalu saling berseberangan menerima islah dan SK Menkum yang mengesahkan kepengurusan kubu Mardiono.
“Kemarin setelah kami jelaskan kepada DPW dan DPC yang sudah komunikasi dengan kami, Alhamdulillah bisa menerima semuanya,” tuturnya.
Seperti diketahui, Muktamar X Partai Persatuan Pembangunan atau PPP di Jakarta pada 27 September 2025 lalu memunculkan dua klaim kepemimpinan.
Kubu Agus Suparmanto menyatakan Agus terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum, sementara kubu Muhamad Mardiono menegaskan Mardiono lebih dulu ditetapkan secara sah melalui persidangan resmi. Kondisi tersebut berakibat terjadi kericuhan antar dua kubu di Muktamar PPP. (rs)